Viral di Medsos! Inilah Pengertian Skena Musik, Penasaran?

Date post: 10 Agustus 2023
SHARE IT:

Di tengah era digital yang serba cepat ini, tak hanya kehidupan sehari-hari yang mengalami banyak perubahan, dunia musik pun turut mengalami perubahan paradigmatik yang signifikan. Peran internet sangat berpengaruh pada musik saat ini dan tak bisa dipungkiri kemudian banyak lagu yang viral dan mampu menarik perhatian jutaan pendengar dalam waktu singkat. 


Di luar itu, musik kini tak lagi soal lagu, nada, dan bunyi, namun lebih luas lagi mengarah pada statement, attitude  dan hal sosial lainnya. Salah satu “fenomena” yang tengah viral belakangan ini adalah istilah skena yang ramai simpang siur di berbagai laman media sosial, berita, hingga percakapan sehari-hari. Istilah skena ini awalnya hanya tersebar di kalangan terbatas, namun kini mulai dikenal luas melalui platform online dan media sosial, menciptakan lonjakan popularitas yang luar biasa. 


Lalu apa itu skena musik yang tengah hangat diperbincangkan saat ini?

Penjelasan soal Skena Musik

Mudahnya, istilah skena adalah padanan dari bahasa Inggris scene. Secara umum, scene mengacu pada sekelompok orang atau komunitas tertentu yang memiliki minat dan gaya hidup yang sama, dalam hal ini soal musik. Misalnya saja, ada sebuah festival khusus musik Jazz di suatu tempat, karena audiensnya bisa dipastikan memiliki kegemaran yang sama maka bisa dibilang terbentuklah scene Jazz di situ. Tiap scene yang ada dan tersebar di berbagai wilayah ini terus berkarya dan menunjukkan eksistensinya hingga dikenal luas, tak hanya oleh kalangan sendiri.


Sebagai tambahan, kata skena pun hingga saat ini masih menjadi kata yang “diciptakan” dan belum masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Istilah lain yang mungkin dibuat dan akhirnya dikenal luas adalah indie yang diambil dari kata independent, mengacu pada musik independen yang secara produksi maupun distribusi.


Jika disimak, istilah skena atau scene ini sebenarnya memiliki arti yang positif: skena menjadi tempat di mana para penggemar maupun pelaku musik bisa saling berbagi soal pengetahuan, informasi, dan hal menarik lainnya seputar apa yang sama-sama disukai. Sayangnya, berkat internet pula, makna skena kini menjadi bergeser dan berubah menjadi sesuatu yang terlihat atau dikenal sangat eksklusif. 


Jadi bisa dibilang, semakin aneh, unik, atau tidak umum musik yang didengarkan atau disukai, orang tersebut akan dilabeli dengan skena. Tak hanya soal taste pada musik, istilah skena pun kini lekat di pemilihan outfit hingga gaya rambut yang dilabeli sebagai “pelaku skena”. Orang-orang yang gemar mengkritik musik atau musisi tertentu pun tak lepas dari label tersebut.


Nah, akibat viralnya istilah skena ini, akhirnya muncul padanan kata lain yang turut dikenal luas, terutama yang berkaitan dengan musik dan fashion. Beberapa di antaranya adalah:

  • Moshing

Pernah menyaksikan pagelaran musik Metal atau Rock dan melihat para penonton yang saling menabrakkan diri satu sama lain? Itulah yang disebut dengan moshing. Walau terkesan kasar, tidak ada konflik di dalam mosh pit tersebut. 


Gerakan atau aktivitas ini adalah ekspresi para penggemar untuk menikmati sajian musik yang dibawakan secara langsung sekaligus memberikan semangat bagi para musisi yang tampil. Selain moshing ada juga istilah stage dive yang mana penonton akan melompat dari atas panggung dan kemudian diangkat oleh penonton lainnya. Yang mulai “bergeser” saat ini adalah moshing tak lagi dilakukan pada musik yang notabene keras, namun musik non metal/rock yang memiliki beat kencang.

  • Polisi skena 

Istilah berikutnya “lahir” dari orang-orang yang gemar mengkritik, mendikte, atau “mengarahkan” penggemar musik lainnya. Tak hanya soal genre musik atau musisi yang harus didengar, namun sampai dengan pemilihan outfit, cara menikmati musik yang benar, sampai dengan cara menonton pertunjukan musik. Sebenarnya, jika disampaikan dengan baik, orang-orang ini bisa memberikan informasi atau pengetahuan “lebih” terhadap penggemar lainnya.

  • Indie

Seperti yang sudah dibahas di atas, istilah indie awalnya dikenal dan lekat pada para pelaku musik independen, memotong kata independent. Hal ini berarti mengacu pada musisi yang melakukan produksi hingga distribusinya secara pribadi tanpa melibatkan sponsor atau label. Istilah ini pun kemudian bergeser menjadi “musik yang unik, aneh, tak umum, dan eksklusif”. Bahkan, jika ada musisi yang terikat dengan label dan memiliki komposisi lagu yang tidak umum, maka musisi tersebut akan dilabeli “musisi indie”.

  • Funkotan

Istilah yang terakhir adalah istilah yang awalnya dikenal luas lewat media sosial dan mengacu pada house music atau musik elektronik. Funkotan sendiri merupakan akronim dari Funky Kota (an) dan pelesetan dari kata bangkotan. Hal yang lekat dari funkotan adalah angkutan umum yang kerap memutar lagu house music dengan volume kencang.


Itulah penjelasan tentang skena beserta istilah lainnya yang kini dikenal luas, terutama berkat “peran” media sosial. Apakah kamu akhirnya setuju dengan istilah yang bergeser ini?


Jangan lupa follow Instagram Guinness untuk terus mendapatkan informasi terkini soal musik, event, kuliner, dan hal seru lainnya!

Other Article