Ingin Tahu Teknik Videografi yang Benar? Simak 5 Tips Ini!

Date post: 17 Maret 2022
SHARE IT:

Konten video sekarang jadi primadona di sosial media. Mulai dari Tiktok, Instagram Reels, YouTube dan beragam platform lainnya menawarkan konten dengan berbagai topik dan genre. Terlebih di pandemi kayak gini, kamu pasti sering isi waktu dengan nonton konten tersebut. Tapi daripada nonton doang, mending ikutan belajar teknik videografi yuk. 

Kegiatan tersebut bisa banget kamu jadikan pengisi waktu di masa pandemi kayak gini. Selain menjadi hobi baru, teknik videografi juga bisa mengantar kamu menjadi content creator terkenal, lho. Kalau sudah begitu, hobi tersebut bisa kamu jadikan side hustle yang menghasilkan pundi demi pundi cuan ke rekening kesayangan.

Tenang, dengan tools yang makin banyak dan tutorial yang bertebaran, videografi gak akan sulit untuk dikuasai. Biar gak asal coba-coba mending kamu simak nih tips belajar videografi bagi pemula.

Tips Belajar Teknik Videografi Bagi Pemula!

Modal utama yang kamu butuhkan sebelum mulai belajar videografi atau hobi lainnya adalah niat dan motivasi. Setelah kamu punya tujuan dan niat yang kuat untuk belajar videografi, langkah selanjutnya pasti jauh lebih mudah. Yuk, simak langkah-langkahnya!

  1. Pahami Konsep Dasar Videografi

Pertama yang mesti kamu pahami adalah konsep atau aturan dasar teknik videografi. Kamu bisa memulai dengan mempelajari soal komposisi objek atau point of interest yang ingin diabadikan. Penempatan objek yang ingin direkam harus tepat agar terbingkai sempurna di dalam video. 


Jangan lupakan juga unsur estetis sehingga video tidak terkesan asal-asalan kamu rekam. Ada banyak jenis komposisi yang bisa kamu pelajari. Tapi sebagai dasar kamu bisa mencoba teknik rule of third. 


Pada kamera yang kamu gunakan pasti ada pengaturan yang akan membuat layar memiliki dua garis horizontal dan vertikal. Setiap garis tersebut akan bertemu dan membentuk titik. Titik tersebut dapat kamu jadikan acuan dalam menempatkan point of interest yang ingin direkam. 


Jangan lupakan unsur editing video yang harus kamu lakukan ketika sudah selesai rekaman. Untuk bagian ini memang agak tricky, tapi kamu tetap bisa menguasainya kok jika sering berlatih. Edit video yang paling sederhana adalah teknik cut to cut serta menyesuaikan pergantian frame dengan beat soundtrack yang digunakan.


Kamu tinggal mencari berapa rima yang digunakan di soundtrack pilihan. Lalu menyesuaikan setiap frame atau adegan dengan rima lagu tersebut. Contohnya seperti video-video Tiktok yang sering kamu saksikan.


  1. Pilih 'Alat Tempur' yang Sesuai

Setelah memahami konsep pengambilan serta mengedit video, kamu perlu mempersiapkan gear atau alat tempur yang akan digunakan. Jika baru belajar kamu gak perlu alat yang canggih serta mahal kok. 


Kamera DSLR di lemari atau handphone juga sudah lebih dari cukup. Unsur terpenting adalah kamu mengerti pengaturan serta cara penggunaannya. Mulai dari menentukan ukuran video, tingkatan frame per second hingga cara pengambilan. 


Selain kamera, kamu juga perlu menyiapkan memori, tripod atau monopod, microphone serta komputer atau laptop untuk menyimpan footage dan mengedit video. Jika semua sudah siap kamu tinggal menentukan konsep atau storyline video yang ingin dibuat. 

  1. Buat Storyline

Berikutnya adalah menentukan jalan cerita atau storyline video yang ingin kamu buat. Hal ini bergantung banget dengan jenis video yang ingin kamu buat. Seperti, video review dan vlog pastinya memiliki alur cerita yang berbeda.


Akan tetapi, pembuatan storyline terlepas jenis videonya memiliki prinsip yang sama. Unsur penting dalam sebuah storyline itu adalah pesan dari konten yang ingin kamu buat. Umumnya storyline akan terdiri dari pembuka, pengantar, konten utama dan penutup.


Contohnya dalam video berjenis review. Pada bagian pembuka kamu bisa mengisi naskah dengan salam-salam yang menyambut penonton. Sembari sedikit menceritakan barang atau produk yang di-review.


Kemudian pada bagian pengantar, kamu akan membahas soal jenis produk yang di-review serta karakteristik umumnya. Baru pada bagian konten utama atau klimaks, kamu membahas habis-habisan produk tersebut. Mulai dari spesifikasi, fitur, keunggulan serta kelemahannya. Jangan lupa proses mencoba produknya. Kemudian ditutup dengan kesimpulanmu.


Jadi yang sebuah storyline yang baik harus terdiri dari pembuka, pengantar, pesan utama atau klimaks serta penutup. Baru setelah menentukan alur tersebut kamu bisa breakdown lagi menjadi naskah video. 

  1. Perhatikan Proses Pengambilan

Storyline sudah dibuat, kamera dan peralatan sudah di-set up, sekarang saatnya kamu masuk proses produksi. Pada tahap ini hal-hal teknis dalam pengambilan gambar mesti diperhatikan dengan baik. 


Kamu harus mengeksekusi setiap shot dengan sempurna agar hasilnya maksimal. Alat seperti tripod dan monopod bisa kamu manfaatkan dengan maksimal untuk membantu proses pengambilan gambar. Usahakan meminimalisir shaking, serta gangguan-gangguan lainnya seperti pencahayaan dan noise suara sekitar.


  1. Gabung Komunitas

Langkah terakhir dalam mempelajari teknik videografi adalah bergabung dengan komunitas. Banyak banget komunitas videografer atau content creator yang bisa kamu ikuti. Dengan bergabung komunitas kamu akan memperluas network serta menambah skill dan pengalaman dengan sharing bareng anak-anak komunitas.


Selain itu, kamu juga bisa punya akses lebih besar untuk diundang ke acara-acara tertentu. Contohnya jika kamu bergabung dengan geng content creator gadget, bisa jadi kamu diundang ke launching produk baru dari produsen ternama. Seru kan? Udah mah dapet konten kamu juga bisa uji coba duluan deh produk yang baru keluar.

Pelajari Teknik Videografi sambil Ditemani Guinness Smooth

Jadi, gimana? Teknik videografi bukan jadi hal yang sulit untuk kamu kuasai kan? Satu yang penting adalah kamu harus konsisten dan jangan pernah menyerah dalam mempelajarinya ya, enjoy saja! Temani momen santai sembari iseng bikin konten video dengan Guinness, ya. Yuk, buka Guinness Smooth dan temukan rasa bir yang beda!


Other Article