Jepang, khususnya budaya popnya, dikenal dengan ciri khasnya yang unik. Selain penuh dengan warna, hampir bisa dipastikan tiap unsur yang ada berbeda satu sama lain. Begitu juga dengan band-band atau musisi dari Jepang yang kemudian dikenal mendunia.
Tiap dari musisi tersebut punya keunikannya masing-masing, mulai dari jenis musik, fashion, aksi panggung, hingga partisipasi mereka dalam membuat musik untuk anime. Dua genre yang paling dikenal dari Jepang adalah J-Pop (pop ala Jepang) dan J-Rock (rock ala Jepang). Sub genre dari keduanya pun ada banyak dan salah satu yang paling menarik perhatian adalah visual kei yang dikenal dengan outfit personil band atau musisi yang sangat unik.
Para penggemar musisi Jepang pun tak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menyaksikan penampilan musisi favoritnya, terutama di sebuah festival di mana banyak penampil yang akan hadir. Salah satu festival musik di Jepang yang sudah sangat dikenal adalah Summer Sonic.
Festival musik Rock dan pop tahunan yang diadakan pada musim panas ini sudah menjadi sebuah âtradisi rock and rollâ bagi orang Jepang, yang menampilkan beberapa pemusik-pemusik papan atas baik dari Jepang maupun luar Jepang.
Di tahun 2023 ini, Summer Sonic kembali digelar dan tentunya menghadirkan line up dalam negeri maupun internasional. Lalu ada band Jepang apa saja yang hadir di gelaran musik terbesar di Jepang ini? Simak daftarnya di bawah ini!
Band Jepang yang pertama adalah Kroi. Dibentuk pada tahun 2018, Kroi mengusung genre yang cukup unik dan menarik, yaitu menggabungkan funk, RnB, rock, soul, pop, hip hop, dan tentunya chord-chord ala Jepang. Beranggotakan Leo Uchida (vokal dan gitar), Yuki Hasebe( gitar), Masanori Seki (bass), Daiki Chiba (keyboard), dan Hidetomo Masuda (drum), Kroi telah menelurkan 4 EP, 2 album, dan berbagai single.
Hits mereka seperti Balmy Life, Fire Brain, Atami, dan masih banyak lagi semakin mengukuhkan mereka menjadi salah band Jepang yang populer dan eksis hingga sekarang. Musik mereka pun sangat digemari terutama oleh anak muda masa kini.
Selanjutnya ada Amazarashi, band bergenre Alternative pop, J-rock yang dibentuk pada tahun 2007. Band ini dipimpin oleh Akita Hiromu (vokalis), didukung oleh Yoshiaki Dewa (gitar, programmer), Toyokawa Manami (keyboard, piano).
Yang menjadi keunikan Amazarashi adalah mereka menggunakan visualisasi komputer berupa gambar atau foto-foto pada video maupun konsernya. Jadi sampai saat ini publik tidak mengetahui wajah asli di balik Amazarashi. Salah satu lagu Amazarashi yang menjadi hits dan membuat mereka makin dikenal adalah "Kisetsu wa tsugitsugi shindeiku" yang menjadi lagu penutup anime Tokyo Ghoul.
Band Jepang selanjutnya ini memiliki nama yang menggabungkan kata "chill, child, spot, pot" dan memiliki anggotanya yang semuanya lahir pada tahun 2002, yaitu Hiyune (vokal, gitar), Ryouzan (gitar), Kozaki (bass), dan Justin (drum).
Keempat anak muda ini membentuk Chilldspot dan mulai aktif pada tahun 2019. Beberapa prestasi yang mereka raih adalah terpilih sebagai "RADAR: Early Noise 2021" oleh Spotify dan "Foundry" 2021 oleh YouTube Music. Genre yang dibawakan Chilldspot cukup beragam, namun dengan benang merah musik yang riang .
Dibentuk di Kawasaki, Prefektur Kanagawa, ada Sumika yang mengusung genre J-Rock. Band ini dibentuk secara independen pada tahun 2013 dan akhirnya bergabung dengan label pada tahun 2018.
Dalam penampilannya, Sumika tak hanya menyuguhkan musik, namun juga penampilan non-musisi seperti movie maker, fotografer, pelukis, pemahat, arsitek, pembuat tembikar, dan penyair. Grup yang beranggotakan Kenta Kataoka (vokal, gitar), Tomoyuki Arai (drum), dan Takayuki Ogawa (keyboard, vokal) ini lagunya kerap menjadi soundtrack anime populer seperti Wotakoi: Love is Hard for Otaku, Mix: Meisei Story, Pretty Boy Detective Club, I Want to Eat Your Pancreas, dan My Hero Academia.
Pada tahun 2012, Hattori (vokal, gitar), Tanabe Yoshiaki (gitar), Takano Kenya (bass), Hasegawa Daiki (keyboard), dan Sato Masayoshi (drum), sama-sama bersekolah di Senzoku Gakuen College of Music. Mereka kemudian membentuk Macaroni Empitsu yang mengusung genre pop-rock.
Sayangnya, di tahun 2017 Sato Masayoshi memutuskan untuk mengundurkan diri. Hingga saat ini, mereka cukup aktif menelurkan karya-karyanya dengan merilis 1 EP, 6 mini album, dan 3 album penuh. Lagu-lagu yang dibuat mendapat cukup antusias terutama di kanal digital yang meraih puluhan juta pendengar. Dengan sentuhan pop kalem, keyboard yang jazzy, dan musik yang bersemangat membuat Macaroni Empitsu menjadi penampil Summer Sonic yang harus dilihat langsung!
Nama yang satu ini cukup dikenal kalangan luas, mulai dari penggemar musik Jepang hingga penikmat musik Metal. Konsepnya cukup unik, 3 perempuan muda sebagai frontliner diiringi dengan musisi dengan penampilan âangkerâ dan membawakan musik metal namun ceria.
Nama besar Babymetal bahkan membawa mereka mengadakan tur di seluruh belahan dunia, termasuk jam session dengan Rob Halford (vokalis Judas Priest) yang dianggap sebagai dewanya musik Metal. Sejak dibentuk pada tahun 2010, band yang dipimpin oleh Suzuka Nakamoto (leader), Moa Kikuchi, dan Momoko Okazaki sudah merilis 3 album penuh, berbagai single, dan DVD/blu ray penampilan live mereka.
My First Story dibentuk pada tahun 2011 dan mengusung genre rock. Anggota My First Story saat ini adalah Hiro (vokal), Teru (gitar), Nob (bass), dan Kid'z (drum). Sejak dirilisnya album debut mereka "MY FIRST STORY" (2012), My First Story berhasil menarik perhatian orang dan membawa mereka tampil di banyak festival musik besar.
Hingga saat ini My First Story sudah merilis 2 EP, 5 album penuh, dan film dokumenter yang mengisahkan perjalanan karier serta penampilan mereka dari masa ke masa.
Band Jepang headliner Summer Sonic yang terakhir adalah trio yang dibentuk pada tahun 2014, Absolute Area. Beranggotakan Yamaguchi Ryoya (vokal), Hagiwara Tomoya (bass), dan Takahashi Kyo (drum) band ini mengusung genre J-pop, J-rock, yang dibalut symphonic ambience, musik yang variatif dari ballads hingga up beat ala musik-musik anime yang dikenal luas. Hingga saat ini Absolute aktif dengan 3 mini album serta berbagai single yang membawa mereka hingga sebesar sekarang.
Selain penampilan dari 8 band tersebut, masih ada sederet nama-nama besar yang akan menjadi headliner Summer Music Fest 2023 di Jepang tersebut. Kali ini, Guinness akan mengajakmu untuk mendapatkan tiket nontonnya secara gratis! Caranya? Ikutan Guinness Cheers to the Good Moments!
Kunjungi supermarket terdekat dan beli Guinness isi 4 edisi spesial Guinness Time atau order promo Guinness di ba
Setelah itu, registrasi di website dan masukkan kode unik untuk mulai mengumpulkan poin
Redeem poin kamu dengan tiket Summer Music Festival di Jepang atau dengan hadiah menarik lainnya
Tunggu apa lagi? Wujudkan impianmu menonton band Jepang terpopuler favorit dengan beli Guinness edisi spesial Guinness Time dan kumpulkan poin sebanyak-banyaknya di Guinness Cheers to the Good Moments!