Ardhito Pramono: Solois Muda Multitalenta

Date post: 28 Juli 2022
SHARE IT:

Suka mendengarkan musik dengan nuansa classic pop atau jazz? Jika iya, lagu-lagu seperti Bitterlove, The Sun, dan Cigarettes of Ours bisa dipastikan ada di playlist-mu. Yup, kali ini Guinness akan memperkenalkan salah satu musisi yang turut meramaikan gelaran Guinness Smooth Session 2022, Ardhito Pramono. Solois muda yang satu ini dikenal dengan suaranya yang lembut dan musik yang bernuansa retro pop dan jazz. Tentunya menikmati musik chill dari Ardhito Pramono akan lebih terasa nikmat saat ditemani Guinness Smooth. Setuju, nggak?


Simak profilnya yuk, untuk lebih mengenal siapa Ardhito Pramono!


Jejak langkah Ardhito Pramono



Ardhito Pramono lahir di Jakarta pada 22 Mei 1995. Kecintaan Ardhito pada seni tidak lepas dari peran Sarwi Mumpuni, sang nenek yang merupakan seorang penyanyi. Keduanya sering menghabiskan waktu bersama mendengarkan berbagai jenis lagu, terutama lagu-lagu jazz. Kemudian di usianya yang ke-14 tahun, Ardhito mulai mempelajari piano dan berbagai instrumen musik lainnya. Tentu saja "asupan" musik dari sang nenek memberikan wawasan dan perspektif musik yang luas pada Ardhito.


Beranjak dewasa, seperti tak mau lepas dari kesenian, Ardhito mengambil kuliah jurusan perfilman di JMC Academy Creative Industries, Australia pada tahun 2013. Di saat-saat inilah Ardhito mulai menciptakan beberapa lagunya sendiri. Untungnya, saat itu industri musik sudah mengalami perubahan menuju digital. Ardhito menemukan "celah" untuk memublikasikan musiknya lewat platform digital terutama YouTube yang dianggap sangat membantunya memopulerkan lagu-lagu Ardhito. The Bitterlove menjadi lagu yang pertama dibuat dan dipublikasikan. Kemudian Ardhito menulis dan merilis What Do You Feel About Me. Lewat video ini, Ardhito makin dikenal luas dan memiliki banyak penggemar. Hal inilah yang kemudian membawa Ardhito bertemu dan bekerja sama dengan salah satu label musik besar di Indonesia, Sony Music, pada tahun 2017.


Selain berkarier di musik, Ardhito juga sukses di dunia seni peran. Pada tahun 2020, perannya sebagai Kale di film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" sukses memukau penonton. Setelah itu berturut-turut Ardhito kembali bermain di spin off film NKCTHI, yaitu Story of Kale: When Someone's in Love dan Story of Dinda: Second Chance of Happiness. Bisa ditebak, Ardhito juga menjadi music director pada film-film tersebut. Tak berhenti sampai di situ, Ardhito pun memenangkan AMI 2020 lewat lagu Fine Today yang menjadi soundtrack NKCTHI dengan kategori "Artis Jazz Kontemporer Terbaik".


Hingga kini Ardhito sudah merilis 4 mini album dan 1 album penuh, yaitu Ardhito Pramono (2017), Playlist, Vol. 2 (2017), a letter to my 17 year old (2019),Craziest thing happened in my backyard (2020), dan Semar & Pasukan Monyet (2021). 

Bukan berlebihan memang jika Ardhito Pramono bisa dibilang sebagai salah satu musisi muda yang multitalenta dan paling sukses saat ini di Indonesia.


Ardhito Pramono di Guinness Smooth Session 2022

Buat kamu yang rindu melihat penampilan Ardhito Pramono, Guinness Smooth Session 2022 akan menampilkan solois multitalenta ini sebagai salah satu line up utama. Banyak nomor-nomor hits-nya yang akan ia bawakan, khusus di gelaran spesial yang satu ini. Ardhito Pramono pun tak akan hadir sendirian, akan ada penampilan dari The Adams, Barasuara, Seringai, hingga Jason Ranti. Penampilan para line up utama pun akan mendatangkan kejutan dengan kolaborasi dari musisi-musisi tamu lainnya. Dijamin seru!


Tak hanya sajian kolaborasi musik, Guinness Smooth Session 2022 juga menyiapkan "wahana" untuk eksplorasi rasa buat kamu pecinta kuliner dalam area Guinness Flavour by Fire. Kamu akan menikmati berbagai pilihan makanan yang dibuat menggunakan Guinness Smooth dan yang di-pairing dengan Guinness Stout. Di sini tempat paling tepat untuk menikmati momen nyore bareng temen-temen

Other Article