3 Jenis Bir Ini Cocok Untuk Temani Waktu Santaimu

Date post: 01 Februari 2022
SHARE IT:

Memasuki tahun 2022, pandemi di Indonesia belum juga kelihatan redanya. Kamu yang sudah gak sabar ingin segera bebas beraktivitas jadi harus kembali menahan diri di rumah agar tak tertular. Agar tak terasa bosan, kamu bisa lebih memaksimalkan momen santai yang lebih panjang di rumah aja ditemani bir. Biar gak asal pilih, kamu mesti tahu nih jenis-jenis bir yang bisa dinikmati.

Kalau kamu memang penggemar bir, pastinya tahu dong kalau, salah satu minuman alkohol ini punya banyak jenis. Jangan kaget soalnya bir, sudah eksis sejak abad pertengahan dan ikut menemani perkembangan setiap era di Eropa. Setiap jenis bir memiliki ciri khas dan rasa yang berbeda dari satu dan lainnya. 

Nah kalau kamu sendiri sudah punya jenis bir favorit belum? Terus sudah tahu belum jenis-jenis bir yang eksis di dunia dan bisa dibeli di sekitar kita? Kalau belum yuk simak daftarnya!

Jenis-jenis Bir yang Bisa Kamu Nikmati

Secara awam, beer biasanya dibedakan jadi dua jenis yaitu beer hitam dan kuning. Nah biar kamu lebih kenal dengan minuman yang satu ini, mending simak nih deretan jenis-jenis bir, beserta sejarah dan cita rasanya. Yuk simak daftarnya!

  1. Pilsener

Bir berwarna kuning keemasan ini berasal dari Republik Ceko dan pertama kali di-brew pada tahun 1842. Nama beer ini diambil dari daerah tempatnya pertama kali dibuat yaitu, Pilsen. Salah satu dari jenis-jenis beer dikembangkan oleh brewery asal Jerman yaitu, Josef Groll.


Dalam proses pembuatannya, Pilsener dibuat dengan proses bottom brewed di mana, proses fermentasi menggunakan ragi yang baru bekerja di suhu rendah. Karena menggunakan suhu rendah, proses fermentasi yang diperlukan pilsener membutuhkan waktu sepuluh hingga empat belas hari.


Meski proses fermentasi sudah selesai, jenis beer yang menggunakan metode ini, masih harus melalui proses lagering atau penyimpanan dalam suhu dingin. Cara ini dilakukan agar beer dapat matang lebih sempurna. 


Dengan proses tersebut, pilsener memiliki rasa yang light dan menyegarkan serta memiliki aksen hops pahit yang masih membawa jati diri beer klasik di dalamnya. 


  1. Ale

Jenis bir yang satu ini sudah eksis sejak abad pertengahan dulu. Ale menjadi salah satu bagian di abad pertengahan eropa. Pada saat itu beer yang satu ini dikonsumsi hampir seluruh masyarakat. Bahkan menjadi sumber serat yang utama dalam diet masyarakat era medieval.


Beer yang satu ini dibuat dari hops, malt, air dan juga ragi berjenis saccharomyces cerevisiae. Proses pembuatan ale berkebalikan dari lager yang menggunakan metode bottom brewed. Proses fermentasi ale melibatkan ragi yang akan bekerja dari permukaan beer.


Ketika proses fermentasi sudah selesai, ragi yang semula berada di permukaan akan turun ke dasar beer. Selain itu, ale juga difermentasikan dengan suhu yang lebih hangat. Sehingga prosesnya akan berlangsung lebih cepat dibanding pilsener atau lager. Sehingga dapat segera dinikmati.


Dengan proses tersebut, ale hadir dalam warna yang lebih gelap, cloudy karena karbon dioksida yang banyak. Serta memiliki rasa yang strong, fruity serta memiliki kandungan alkohol yang lebih tinggi dibanding lager.


  1. Stout

Jenis-jenis bir yang satu ini pasti sudah akrab di mata dan lidahmu. Stout merupakan bir berwarna hitam yang berasal dari Inggris. Beer ini berkembang seiring dengan proses revolusi industri yang terjadi pada masa tersebut. 


Stout sendiri memiliki saudara kembar yang sangat mirip bernama porter. Dua jenis beer ini lahir dalam waktu yang bersamaan. Keduanya memiliki warna yang gelap serta rasa yang kuat. Namun seiring waktu, stout berdiri sendiri dan terpisah dari porter. Stout lebih dikenal untuk varian beer yang memiliki cita rasa strong.


Salah satu varian stout yang banyak dikenal adalah Irish Stout, jenis beer ini pertama di-brew di Dublin, Irlandia. Dalam pembuatannya, stout menggunakan cara yang hampir sama dengan ale, namun barley yang digunakan untuk stout harus dipanggang terlebih dahulu. 


Dengan proses tersebut, stout memiliki rasa roasted barley dengan aksen pahit dan juga sedikit sentuhan sourness. Kandungan alkohol stout modern bervariatif mulai dari 4.2% hingga 7.5%. Angka tersebut termasuk tinggi, dan tetap mencirikan stout sebagai strong beer.

Guinness Smooth untuk Momen Santai Yang Beda

Guinness sebagai salah satu brewer beer yang eksis sejak 1759 sendiri menjadi pelopor jenis beer Irish Stout. Stout identik dengan cita rasa yang strong dan kandungan alkohol yang tinggi. Meski begitu, Guinness memiliki varian Guinness Smooth yang hadir dengan cita rasa halus namun tetap memiliki DNA stout di dalamnya.

Guinness Smooth menawarkan rasa seimbang antara rasa pahit dan manis dari stout, yang memberikan sensasi halus dan menyegarkan. Dengan begitu, Guinness Smooth menjadi salah satu dari jenis-jenis beer yang bisa dinikmati di berbagai kesempatan, terlebih di momen santai. Jadi buka Guinness dan temukan momen santai yang beda!


Other Article