Bicara soal jajanan, pastinya kamu sudah cukup akrab dengan Lumpia. Ya, makanan ringan yang bentuknya mirip dengan risol dan sosis solo ini seringkali menjadi pilihan masyarakat Indonesia yang doyan jajan kuliner tradisional. Lumpia (atau kadang dieja loenpia) merupakan jajanan tradisional Tionghoa yang umumnya terbuat dari daging, telur dan sayuran yang dibungkus oleh lembaran kulit tipis hasil adonan tepung gandum. Di Indonesia sendiri, Lumpia dikenal sebagai makanan khas kota Semarang. Yuk, kita telusuri langsung Lumpia paling enak di Semarang.
Sepintas terlihat sama, lumpia khas Semarang ini ternyata agak berbeda dengan lumpia pada umumnya. Perbedaannya terletak pada bahan olahannya yaitu menggunakan rebung atau bambu muda sebagai bahan utama, bersama daging ayam atau udang ebi dan telur yang memberikan cita rasa khas jajanan ini. Pengolahan rebung yang baik juga menjadi kunci dalam menghasilkan rasa lumpia Semarang yang nikmat, tanpa bau amis dan menjaga makanan ini lebih tahan lama. Dalam penyajiannya, lumpia Semarang dibedakan menjadi lumpia goreng dan lumpia basah. Perbedaannya hanya terletak pada proses masaknya. Kalau kamu suka yang renyah, tentu lumpia goreng adalah pilihan tepat tetapi jika kamu sedang menghindari makan gorengan, pilihlah yang basah.
Lumpia Gang Lombok
Di Semarang sendiri, ada satu tempat legendaris yang sudah hampir 100 tahun menjual lumpia yaitu Lumpia Gang Lombok. Lumpia Gang Lombok, Pelopor Lumpia Semarang Jika kamu berkesempatan mengunjungi Semarang dan kebetulan ingin jajan lumpia, luangkan waktu sejenak untuk datang ke salah satu destinasi wisata kuliner paling terkenal di kota ini yaitu Lumpia Gang Lombok.
Berlokasi di Gang Lombok No. 11, kedai ini digadang-gadang sebagai kedai lumpia tertua di Semarang. Bagaimana tidak, kedai ini sudah berumur kurang lebih 100 tahun dan sudah dijalankan oleh empat generasi. Meskipun telah berganti tangan sebanyak empat generasi, cita rasa dan keaslian Lumpia Gang Lombok ini tidak pernah berubah karena segala proses pengolahannya masih dilakukan dengan cara yang sama. Selain itu, resep yang diwariskan turun temurun tersebut juga memastikan bahwa kamu tidak akan mencium bau amis ketika memakan lumpia ini. Kamu juga tidak perlu ragu soal kehalalannya karena lumpia yang dijual di sini hanya lumpia ayam dan udang. Hebatnya lagi, kedai Lumpia Gang Lombok tidak memiliki cabang lain di mana pun. Maka, tidak heran jika kamu harus rela mengantre dari pagi hari untuk bisa merasakan kelezatan Lumpia yang legendaris ini. Bila kamu berniat menjadikan lumpia ini sebagai oleh-oleh, kamu tidak perlu khawatir. Lumpia yang sudah digoreng bisa tahan selama tiga hari sedangkan lumpia basah (belum digoreng) tahan selama 24 jam saja, dan entunya semua disiapkan tanpa bahan pengawet. Untuk harganya sendiri, kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp.15.000 rupiah untuk satu buah lumpia, baik yang goreng maupun basah. Jadi, jika kamu sedang berada di Semarang atau berencana pergi ke sana, tidak ada salahnya untuk mencoba sendiri kelezatan Lumpia Gang Lombok yang legendaris!Baca juga: Inilah Kuliner Malam Semarang yang Wajib Dicoba