Lain dulu lain sekarang. Mungkin sekitar 20 tahun yang lalu, steak menjadi makanan mewah yang hanya bisa dinikmati kalangan elite saja. Berbeda dengan sekarang, steak kini bisa dinikmati oleh hampir semua kalangan.
Dengan mudah kamu bisa menemukan restoran atau tempat makan yang menyediakan steak dengan harga dan jenis daging yang variatif, dari yang paling terjangkau hingga yang paling mahal.
Daging sebagai bahan utama steak sendiri dibagi menjadi beberapa kelas tergantung dari mana daging tersebut berasal dan tentu saja kualitas daging tersebut.
Nah, bicara soal steak, apakah kamu familiar dengan nama daging sapi wagyu? Dari namanya mungkin kamu bisa menebak daging wagyu berasal dari negara Jepang. Negara yang satu ini memang dikenal memiliki banyak sumber bahan makanan yang segar, misalnya saja ikan salmon untuk sushi yang kini menjadi favorit pencinta kuliner.
Biar lebih memahami jenis steak yang satu ini, simak penjelasan Guinness di bawah ini yuk!
Apa itu Daging Sapi Wagyu?
Sebenarnya mudah saja mengartikan daging sapi wagyu, yaitu daging yang berasal dari sapi yang dibiakkan dan diternakkan di Jepang, tak terkecuali untuk sapi yang dibiakkan di tempat lain namun mempunyai keturunan dari sapi Jepang.
Jenis sapi yang menghasilkan daging wagyu dengan kualitas terbaik dibagi menjadi 4 ras, yaitu kuroge (sapi rambut hitam), akage (sapi rambut cokelat), mukaku (sapi tanpa tanduk), dan tankushu (sapi tanduk pendek). Keempat ras sapi ini bahkan sudah diakui secara resmi dan memiliki sertifikat sebagai penghasil daging berkualitas tinggi.
Ciri-ciri daging sapi wagyu adalah memiliki marbling (pola khusus dari jaringan lemak pada serabut otot) yang terbentuk dari lemak-lemak yang tersebar pada serat daging dengan tingkat BMS (Beef Marbling Score) yang berbeda-beda. Teksturnya lunak, seperti terasa lumer saat berada di mulut, dan tentu saja memiliki rasa yang lezat.
Jenis-jenis daging wagyu
Selanjutnya Guinness akan memberikan jenis daging sapi wagyu yang paling dikenal, khususnya di kalangan pencinta steak.
Kobe Beef
Yang pertama ada kobe beef, wagyu dengan kualitas tinggi yang sangat populer di kalangan pencinta kuliner. Sesuai namanya, sapinya lahir dan dibesarkan di Kobe, Prefektur Hyogo, dan merupakan sapi tajima, ras rambut hitam (kuroge).
Dalam pemeliharaannya, sapi-sapi penghasil kobe beef biasa mengonsumsi rumput-rumputan dan biji-bijian di kawasan peternakan. Sebelum masuk masa kawin, sapi harus dipotong.
Beratnya pun dijaga dengan berat maksimal 470 kilogram dan memiliki meat quality score antara A-4 atau A-5. Yang terakhir adalah proses verifikasi nomor identitas yang menunjukkan asal atau tempat pemeliharaannya. Dengan quality control yang sangat ketat tersebut menghasilkan rasa daging yang nikmat dan tekstur yang lembut. Tentu saja kamu butuh dana yang cukup tinggi untuk menikmati steak wagyu yang satu ini. Tenang saja, it's worth every bite!
Matsusaka Beef
Masih dari ras sapi rambut hitam (kuroge), selanjutnya ada Matsusaka Beef yang sesuai dengan namanya, sapinya dibiakkan di wilayah Matsusaka, Prefektur Mie. Wagyu jenis ini diperoleh dari sapi betina yang belum pernah melahirkan dan membutuhkan setidaknya tiga tahun hingga sapi tersebut memiliki daging terbaik.
Sapi-sapi tersebut akan mendapatkan perlakuan dan perawatan khusus dari peternak, mulai dari memberikan pijatan untuk melancarkan sirkulasi darah serta mencegah parasit, hingga menambahkan bir dalam pakan sapi sebelum disembelih untuk meningkatkan nafsu makannya.
Matsusaka beef memiliki rasa yang agak manis, dengan tekstur marble lemak yang lembut, dan terasa lumer saat di dalam mulut.
Omi Beef
Yang terakhir ada omi beef yang berasal dari sapi di wilayah Omi, Prefektur Shiga. Sapi jenis ini termasuk salah satu yang tertua di Jepang dan diperkirakan sudah ada sejak akhir tahun 1500-an. Lingkungan yang baik dan air bersih dari Danau Biwa menjadi faktor penting dalam pertumbuhan sapi-sapi tersebut.
Tak lupa perawatan serta perlakuan khusus agar sapi-sapi tersebut tidak stress dan bisa tumbuh dengan baik. Aroma yang dihasilkan omi beef unik, dengan tekstur yang lembut dan juicy, serta memiliki marble lemak yang banyak.
Membayangkannya saja sudah membuat mulut kita basah ya. Yuk, coba langsung steak wagyu yang ada di dekatmu! Jangan lupa jadikan Guinness Stout dengan rasa bir yang kaya sebagai teman makan steak wagyu-mu! Dan jangan lupa abadikan momen Guinness Time saat makan steak wagyu. Yuk ikutan sekarang!
Baca juga: Ini Dia 6 Jenis Potongan Daging Steak yang Biasa Disantap. Favoritmu yang Mana?
Tanya Admin