Sepak bola merupakan olahraga yang sangat dekat dengan warga Indonesia. Bahkan berbagai liga internasional dapat diketahui dan diikuti dengan mudah. Akan tetapi, ternyata terdapat liga sepak bola Indonesia yang tidak kalah menarik untuk diikuti.
Mengapa? Karena liga Indonesia memiliki drama, keseruan dan ketegangannya tersendiri. Hal ini sangat menarik untuk diikuti karena berkaitan langsung dengan klub dan fans Indonesia sendiri.
Liga sepak bola di Indonesia tidak hadir begitu saja namun muncul pertama kali karena pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1914 lalu. Awal mulanya liga ini berlaku untuk antar kota di Pulau Jawa saja.
Organisasi sepak bola pertama di Indonesia adalah NIVB (Nederlandsch Indische Voetbal Bond) yang kemudian pada tahun 1927 berubah menjadi NIVU (Nederlandsch Indische Unie). Pada tahun 1930 hadirlah PSSI (Sepakraga Seloeroeh Indonesia) di Yogyakarta. Inilah organisasi sepak bola pertama yang kemudian menjadi cikal bakal PSSI di indonesia sampai saat ini.
Keberadaan organisasi ini kemudian memunculkan liga sepak bola amatir pertama di Indonesia. Kemudian, liga berikutnya dikenal dengan Galatama yaitu Liga Sepak Bola Utama yang kemudian menjadi pionir utama pertandingan semi profesional di Asia.
Akan tetapi, PSSI dengan Galatama bergerak tidak beriringan. Kemudian pada tahun 1994 keduanya bergerak bersamaan dalam payung PSSI. Liga di Indonesia terus mengalami kemajuan yang tinggi. Namun, pada tahun 2008 liga utama Indonesia berubah menjadi Liga Super Indonesia.
Tidak lama setelah PSSI justru dibekukan oleh Imam Nahrawi yang merupakan Kemenpora pada tahun 2015 lalu. Belum lagi ketika FIFA memberikan sanksi kepada PSSI sehingga harus vakum sampai pada tahun 2016.
Mulai pada tahun 2017 lalu, liga di Indonesia berubah nama kembali sehingga liga paling tinggi dikenal dengan Liga 1 dan seterusnya. Sampai saat ini liga inilah yang berlaku di Indonesia sampai sekarang.
Layaknya liga dunia sepak bola, Indonesia juga memiliki berbagai liga sepak bola yang bergengsi dan menarik untuk diikuti oleh para pecinta sepak bola. Adapun beberapa liga tersebut seperti:
Liga 1 merupakan tingkat tertinggi di Indonesia yang nantinya akan diikuti oleh 18 klub dengan sistem degradasi dan promosi. Artinya setiap tim yang ada bisa turun ke liga 2 jika tidak memiliki performa yang baik.
Liga ini dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan November dengan total 34 pertandingan. Sistem pertandingan yaitu home and away. Jadi, nantinya setiap klub akan bermain di kandang sendiri dan nantinya akan mengunjungi kandang lawan. Urutannya bisa berbeda tergantung pada jadwal pertandingan.
Pihak yang mengatur Liga 1 adalah PT. Liga Indonesia baru yang tergabung dalam konfederasi AFC (Asian Football Confederation). Sistem pertandingan home dan away umum berlaku namun semenjak musim 2021-2022 dibentuklah sistem baru yang dikenal dengan gelembung ataupun bubble to bubble.
Sistem ini mengharuskan peserta untuk berkumpul di Pulau Jawa yang nantinya setiap tim akan hanya bertanding di kandang lawan. Tujuan sistem ini adalah untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Liga ini dibentuk tanpa bantuan dana APBD sehingga sponsor memegang peranan besar dalam Liga 1. Sebelumnya beberapa perusahaan menjadi sponsor utama liga ini seperti Traveloka, Bukalapak, Go-Jek, Shopee dan tahun 2021 menjadi BRI.
Liga 2 sendiri bermuara dari Liga Super Indonesia yang ada pada tahun 2008 lalu. Namun, seiring berjalannya waktu PSSI mengubah namanya menjadi Liga 2 pada tahun 2017 lalu. Jika dilihat dari namanya maka dapat disimpulkan bahwa liga 2 merupakan tempat klub yang mengalami degradasi dari liga 1 ataupun promosi dari liga 3.
Jumlah tim yang tergabung sebanyak 28 tim di mana tim tersukses saat ini adalah Persebaya Surabaya dan Persik Kediri. Layaknya pada Liga 1, Liga 2 juga dibentuk agar tidak mendapatkan dana dari APBD.
Jadi tidak heran jika beberapa nama perusahaan menjadi sponsor utama liga tersebut. Beberapa sponsor tersebut seperti Esia, Djarum Super, Bank Mandiri, Ti-Phone, Indofood dan lainnya. Tapi, pada tahun 2018-2021 tidak terdapat sponsor utama sehingga pendanaan diperkirakan berasal dari APBD.
Liga 3 merupakan salah satu dari macam-macam liga sepak bola di Indonesia yang harus dipahami dengan baik. Mengapa? Karena liga ini merupakan yang terbaru karena musim pertamanya baru dimulai pada tahun 2021-2022 ini. Pemenang pertama Liga 3 Indonesia adalah Karo United.
Penyelenggara pertandingan ini adalah Asosiasi Provinsi PSSI untuk pertandingan putaran provinsinya. Sedangkan PSSI pusat untuk pertandingan putaran nasional. Jika klub yang masuk 8 besar di Liga 3 bisa promosi ke Liga 2 secara langsung.
Jumlah pertandingan pada liga ini sangat banyak karena mencapai 126 pertandingan. Namun, hal ini wajar terjadi mengingat terdapat putaran provinsi dan nasional yang diselenggarakan berbeda.
Baca juga: Fans Sepak Bola, Sudah Tahu Belum 5 Liga Sepak Bola Terbaik Di Dunia?
Piala Indonesia pada awalnya dikenal dengan Copa Indonesia atau Copa Dji Sam Soe. Karena merek rokok kretek tersebut merupakan sponsor utama pertandingan tersebut. Piala ini dimulai pada tahun 2005 oleh PSSI dan masih berjalan sampai saat ini.
Hal paling menarik dari Piala Indonesia adalah kamu bisa menemukan berbagai tim baik dari Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 dalam satu pertandingan yang sama. Jadi, total klub yang ikut bisa mencapai 128.
Pertandingan di Piala Indonesia merupakan ajang terpopuler bagi setiap klub. Karena setiap klub bisa mengukur kemampuan timnya sekaligus membuktikan bahwa mereka bisa mengalahkan klub raksasa. Hal ini juga dapat mengundang perhatian publik pada beberapa pemain bertalenta dari klub lain.
Karena hal ini akan menjadi angin segar pada musim transfer pemain kelak. Para pemain bisa langsung melompat ke Liga lebih tinggi sedangkan klub bisa mendapatkan dana segar ataupun memperoleh pemain baru yang lebih baik.
Keberadaan piala presiden sendiri pada awalnya untuk mengisi kosongnya pertandingan pada tahun 2015 lalu. Akan tetapi, pada musim berikutnya piala ini justru menjadi kompetisi pra musim yang dinanti-nantikan. Karena setiap klub bisa mengikuti pertandingan ini sebelum memulai liga utama.
Piala presiden biasanya diikuti oleh klub dari Liga 1 dan Liga 2. Namun, jumlah tim yang ikut serta tidak banyak karena pada tahun 2015 hanya diikuti 16 klub dan 20 klub pada tahun 2017 hingga saat ini.
Sistem liga sepak bola untuk Piala Presiden mengalami perubahan yang pada awalnya berbentuk perempat final dan semifinal justru menjadi partai tunggal. Tentunya hal ini akan mempercepat jalannya pertandingan sehingga setiap klub bisa mengikuti pertandingan utama dengan persiapan yang lebih baik.
Liga sepak bola Indonesia memang menarik untuk dibahas dan diikuti. Namun, para penikmat dan temu bola sekarang dapat memahami liga Indonesia dengan lebih baik. Jadi, sekarang kamu bisa menikmati berbagai pertandingan bola dengan lebih baik lagi.
Baca juga: Yuk, Intip Persiapan Piala AFC 2022 di Bali!
Demikian info terkait liga sepak bola Indonesia yang paling populer. Tentu menonton liga sepak bola bakal nikmat dengan Guinness FES. Buka Guinness FES dan Temukan Rasa Bir yang kaya.