4 Fakta Menarik Maskot Piala Dunia yang Unik dan Tak Biasa

Date post: 17 Maret 2022
SHARE IT:

Kompetisi piala dunia selalu menarik perhatian para penggemar bola, ditambah adanya maskot piala dunia. Negara tuan rumah selalu memberi kejutan dengan maskot yang menggambarkan ciri khas negaranya. Adanya maskot yang berbentuk unik tentunya menjadi daya tarik penggemar bola dari usia anak sampai dewasa. Sampai sekarang, perhelatan empat tahun sekali ini sudah memiliki 14 maskot.

Pemilihan maskot piala dunia bukan sembarangan. Karena setiap karakter melatarbelakangi keunikan negara tuan rumah. Merupakan kesempatan emas bagi negara tuan rumah untuk mengenalkan negaranya kepada penggemar sepak bola dunia. Kamu mungkin masih ingat maskot serigala bernama Zabivaka yang dikenalkan ketika piala dunia 2018 di Rusia? Unik, kan?

Selain Zabivaka, Terdapat 4 Fakta Menarik Maskot Piala Dunia Lainnya!

1. Ato, Kaz, and Nik aka The Spheriks

Maskot piala dunia 2002 yang digelar di Korea Selatan dan Jepang mengenalkan tiga karakter sekaligus yang disebut The Spheriks. Kamu mungkin baru menyadari kalau The Spheriks menjadi karakter maskot terbanyak selama piala dunia. Tuan rumah bukan cuma mengenalkan tiga karakter saja, tetapi latar cerita yang saat itu bisa dibilang futuristik, yakni berkonsep makhluk luar angkasa. 

Bahkan pengenalan maskot dibuatkan serial animasi yang menceritakan Ato sebagai pelatih, Kaz dan Nik sebagai pemain, serta rekan setimnya bernama Atmos. Visual animasi saat itu bisa dibilang canggih yang menggambarkan modernnya tuan rumah. The Spheriks mengisahkan timnya harus memenangkan kejuaraan, menjaga kekompakan tim dan mensiasati persaingan licik tim lawan.

2. Ciao

Ciao_1647509546

Perhatian penggemar bola kini berada di Negara Italia yang mengenalkan Maskot bernama Ciao yang pada piala dunia tahun 1990. Ciao adalah maskot piala dunia berupa stickman berwarna bendera Italia dan berkepala bola. Entah kenapa, dari lazimnya penggunaan hewan khas yang bisa dijadikan maskot justru diambil dari karakter nyentrik ini. Tak sedikit yang skeptis saat pemilihan maskot Ciao. 

Pencipta Ciao, Lucio Boscardin memenangkan logonya dari 50.000 usulan maskot piala dunia. Inspirasinya berasal ketika dirinya melihat ada kesamaan tiga warna lampu lalu lintas dengan jumlah warna bendera negaranya. Pada akhirnya, Lucio membedah huruf "ITALIA" menjadi 10 karakter stick dengan tiga warna khas bendera tim nasional Gli Azzurri yang permainannya sedang ditakuti.

Baca juga: Pecinta Bola, Cari Tahu Yuk Makna Maskot Piala Dunia 2022

3. Naranjito

Naranjito_1647509631

Keunikan selanjutnya dari negara El Matador Spanyol dengan maskot piala dunia tahun 1982 berupa buah jeruk. Dikenalkan dengan nama Naranjito yakni jeruk berwarna oranye cerah yang tersenyum sambil memegang bola. Perhelatan piala dunia kelima ini menjadi satu-satunya maskot berupa buah sekaligus menjadi pioneer adaptasi maskot dari hewan dan tumbuhan.

Sementara itu,  Spanyol sangat terkenal dengan hewan banteng dari pertunjukan matadornya, lalu kenapa dari buah jeruk? Sang perancang yakni Pacheco menyadari jika banteng memang identik dengan negaranya. Singkat cerita, dipilihlah buah jeruk karena selain banteng, jeruk Spanyol sangat populer dan banyak orang menyukainya.

4. Pique

Perhelatan yang digelar di Mexico pada tahun 1986, menempatkan cabai jalapeno khas Negeri Sombrero sebagai maskot. Dengan daya tarik kumis panjang, mengenakan topi sombrero besar dan jersey merah sambil memegang bola. Namanya diambil dari bahasa asalnya, "Picante" yakni saus pedas yang menjadi kultur kuliner khas Mexico. 

Obrolan Seputar Maskot Piala Dunia Lebih Seru dengan Guinness FES

Selama perhelatan piala dunia berlangsung sampai sekarang, maskot piala dunia ternyata bukan cuma hewan saja kan. Kamu bisa lebih tau lagi fakta unik karakter-karakter yang jadi duta ajang bergengsi ini. Berhubung, keseruan piala dunia 2022 akan berlangsung di Negara Qatar, menurut kamu maskot apa yang cocok? Buka Guinness FES dan Temukan Keseruan Yang Lebih Kaya.

Baca juga: 6 Lagu Piala Dunia Terpopuler dari Tahun 1998 hingga 2018

Other Article